Ngonten: Wadah Aktualisasi Diri di Era Digital

Ngonten, aktifitas yang sering dianggap sepele, lebay, dan kurang bermanfaat oleh banyak orang, (bahkan mungkin termasuk kita) tapi ternyata tanpa kita sadari justru menyimpan sesuatu yang sangat positif. Di era serba digital seperti sekarang ini, ngonten bukan cuma soal bikin video lucu, upload foto aesthetic, atau ikut tren viral. Lebih dari itu, ngonten juga bisa menjadi wadah untuk kita mengenal, mengekspresikan, bahkan mengembangkan diri kita.

Banyak dari kita yang mungkin awalnya hanya iseng-iseng posting sesuatu di media sosial. Namun ternyat tanpa kita sadari, justru dari situlah kita mulai menemukan apa yang kita suka, apa yang ingin kita sampaikan, bahkan siapa diri kita sebenarnya. Misalnya, kita suka menggambar, kita bisa membuat konten mulai mengunggah proses menggambar kita di media sosial kita. Atau mungkin kita orang yang suka menanam bunga atau sayuran, kita bisa berbagi tips dan serunya berkebun dari halaman rumah kita. Dari yang awalnya sekadar berbagi, atau hanya ingin mendokumentasikan proses kita, lama-lama aktivitas tersebut menjadi proses aktualisasi diri kita.

Aktualisasi diri atau self-actualization adalah proses untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri dan mencapai potensi penuh. Sederhananya aktualisasi diri adalah kebutuhan manusia untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Lewat ngonten, kita bisa mengeksplorasi potensi, memperdalam minat, dan melatih kemampuan komunikasi serta kreativitas yang mungkin terpendam dalam diri kita. Ngonten bukan lagi soal “ingin dilihat”, tapi lebih ke “ingin membagikan sesuatu yang bermakna” baik itu pengalaman, pemikiran, atau karya. Dan ketika mulai ada orang lain yang terhubung dengan apa yang kita bagikan, rasa percaya diri itu pun tumbuh dengan sendirinya, dan hal ini akan membawa kebahagian tersendiri bagi kita.

Menariknya, aktivitas ngonten juga bisa menjadi bentuk refleksi dan bahkan menjadi media self healing (penyembuhan diri) bagi kita. Misalnya, saat menulis caption panjang, akan terasa seolah kita sedang melepaskan tekanan kita dengan menulis. Atau ketika membuat video tentang perjalanan hidup, kita jadi lebih bisa memaknai dan menghargai proses yang sudah kita lalui selama ini. Lewat konten, kita tidak hanya menampilkan diri, tapi juga belajar berdamai dengan sisi-sisi yang mungkin selama ini tersembunyi atau membawa luka yang tidak kita sadari.

Akhirnya, ngonten bukan hanya tentang follower, views, algoritma, atau likes semata. Tapi tentang kita yang ingin jujur kepada diri sendiri, ingin bertumbuh, dan ingin terhubung. Jadi kalau kamu masih ragu untuk mulai, coba ubah cara pandangnya. Fokus saja pada proses dan nilai yang ingin kamu bawa. Karena bisa jadi, dari konten yang kamu buat, bukan hanya orang lain yang terinspirasi, tapi kamu juga akan menemukan versi terbaik dari dirimu sendiri.

 

Share this post