Resign Bukan Hal Menakutkan, Asal Kita Melakukan 4 Hal ini
Banyak orang merasa takut saat mulai kepikiran untuk resign dari pekerjaannya. Perasaan ini sangat wajar sekali, karena meninggalkan zona nyaman memang tidak pernah mudah. Apalagi jika selama ini kita sudah terbiasa menerima gaji bulanan yang pasti, punya rutinitas yang jelas, dan status “kerja kantoran” yang dianggap aman.
Tapi di sisi lain, tidak sedikit juga yang sebenarnya diam-diam merasa jenuh. Lingkungan kerja yang toxic, tekanan yang terus-menerus, sampai perasaan stagnan yang tidak juga kunjung menghilang. Kalau kondisi ini dibiarkan terus, bukan tidak mungkin suatu waktu nanti bisa berdampak ke kesehatan mental dan kualitas hidup kita sehari-hari.
Resign bukanlah pilihan yang salah. Justru bisa jadi pintu masuk menuju kehidupan yang lebih sehat dan juga lebih bermakna, asal disiapkan dengan matang. Jangan buru-buru resign hanya karena emosi sesaat atau ikut-ikutan trend yang lagi viral. Pastikan kita tahu benar alasan dan tujuan mengapa kita ingin keluar, dan apakah kita sudah punya rencana setelahnya atau justru belum sama sekali.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan sebelum resign adalah mempersiapkan beberapa rencana yang tersusun dan matang. Gak harus sempurna, tapi yang penting kita sudah punya arah mau kemana dan mengerjakan hal apa saja. Pengen resign dari pekerjaan itu hal yang normal dan tidak apa-apa sama sekali kok, apalagi kalau sudah merasa jenuh, merasa tidak bisa berkembang, atau bahkan berada di lingkungan kerja yang tidak sehat. Tapi sebelum benar-benar mengajukan surat resign, ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu siapkan agar nggak menyesal di tengah jalan.
Ketiga, jangan lupakan kesehatan mental dan dukungan lingkungan. Resign bisa bikin lega, tapi juga bisa bikin kaget secara emosional. Jadi penting banget untuk punya support system, dan pastikan kita resign bukan karena lari, tapi karena memang ingin tumbuh dan berkembang lebih maju. Terakhir, kalau kita sudah mulai punya usaha kecil-kecilan atau freelance sambil kerja, itu nilai plus banget lho. Karena itu berarti kamu telah mulai mempersiapkan transisi yang lebih aman. Intinya, resign itu sah-sah aja kok, asal udah siap. Karena keluar dari zona yang nggak sehat, justru bisa jadi awal dari hidup yang lebih selaras.
Kalau kamu sekarang masih bekerja tapi sudah mulai ngerasa “ada yang nggak pas”, mungkin ini saatnya pelan-pelan bangun rencana cadangan. Nggak perlu buru-buru. Mulai aja dulu dari usaha kecil yang sesuai minat dan kemampuanmu, baik itu produk digital ataupun non digital, seperti usaha brownis kering, gift, atau lainnya Dan kabar baiknya, kamu nggak sendirian. Banyak orang juga sedang berproses menjalani hal serupa. Yang penting, tetap realistis tapi juga jangan takut bermimpi. Resign bukan akhir dari perjalanan dan rezeki kita, tapi justru bisa jadi awal dari hidup kita yang lebih selaras dan damai.
Kalau kamu bingung harus mulai dari mana, coba baca ebook “Bangun Usaha Sambil Kerja”. Ebook ini membahas cara memulai usaha dari rumah secara praktis sambil tetap kerja kantoran, ebooknya bisa akses melalui link ini ya http://lynk.id/azwafitria/mk6zjexo7p62 . Cocok banget buat kamu yang pengen punya rencana cadangan sebelum resign.
Karena hidup
bukan soal bertahan di tempat yang bikin kita kehilangan diri sendiri. Tapi
soal berani ambil langkah baru, dengan persiapan yang matang. Resign itu
sah-sah aja kok, selama kita tahu apa yang sedang kita bangun dan perjuangkan.
Dan juga paham dan bisa menerima konsekuensi baik dan buruk dari langkah yang
sudah kita ambil suatu hari nanti. Jadi gimana, mau mulai nyiapin dari kapan nih?😊


.png)
0 Response to "Resign Bukan Hal Menakutkan, Asal Kita Melakukan 4 Hal ini"
Post a Comment