5 Hal Wajar Yang Akan Kamu Alami Saat Menginjak Dewasa

Fase dewasa memang bukanlah fase yang mudah untuk dijalani. Meski saat kecil kamu selalu memiliki keinginan untuk segera menjadi dewasa, namun saat menjalaninya kamu justru ingin kembali ke masa-masa kecilmu. Di masa kecil, kehidupan cenderung lebih sederhana dan bebas dari beban berat, sehingga ketika kamu mulai menjalani kehidupan dewasa kamu merasakan banyak hal berbeda. Saat seseorang menginjak dewasa banyak aspek yang berubah pada dirinya dan juga lingkungan sekitarnya. Berikut 5 hal yang wajar sekali kamu alami saat kamu mulai menginjak fase dewasa.

Circle pertemanan renggang karena jarang bertemu

Ketika menginjak dewasa, sering kali terjadi pergeseran dalam lingkaran pertemanan karena perubahan prioritas dan kesibukan masing-masing. Banyak teman kamu yang mulai fokus pada karier, keluarga, atau tanggung jawab pribadi lainnya, yang mengurangi waktu yang tersedia untuk berkumpul. Selain itu, pindah ke kota atau negara lain untuk pekerjaan atau pendidikan juga menyebabkan jarangnya pertemuan. Akibatnya, hubungan yang dulu erat bisa menjadi renggang, meski tidak selalu berarti persahabatan tersebut hilang. Meski demikian, pertemanan yang kuat biasanya tetap bertahan meski jarang bertemu, bahkan obrolan masih nyambung juga kok.

Sering merasa stres dan suntuk

Saat berada di fase dewasa, sering kali kamu akan mengalami stres dan rasa suntuk karena tekanan dari berbagai aspek kehidupan. Tanggung jawab yang meningkat, seperti pekerjaan, pengelolaan keuangan, dan peran dalam keluarga, dapat menjadi sumber utama stres. Selain itu, tuntutan untuk mencapai kesuksesan profesional dan pribadi, serta menghadapi perubahan besar seperti pernikahan atau memiliki anak, juga dapat menambah beban emosional. Kehidupan sehari-hari yang sering kali sibuk dan penuh dengan rutinitas juga bisa membuat kamu bisa merasa cepat jenuh dan kehilangan energi.

Jadi introvert

Saat menginjak dewasa, banyak orang cenderung menjadi lebih introvert, baik karena perubahan prioritas maupun karena hal lainnya. Seiring bertambahnya usia, kamu juga akan menjadi lebih selektif dalam memilih hubungan sosial dan aktivitas yang akan kamu ikuti. Kesibukan dengan pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab lainnya seringkali membuat kamu lebih menghargai waktu sendirian atau bersama dengan lingkaran sosial yang lebih kecil namun lebih bermakna.

Sering merasa cemas dan overthingking

Saat berada di fase dewasa, perasaan cemas dan kecenderungan untuk overthinking sering kali akan meningkat karena kompleksitas tanggung jawab dan tantangan hidup yang dihadapi. Tanggung jawab pekerjaan, keuangan, dan hubungan pribadi dapat menjadi sumber kecemasan kamu. Overthinking, atau kebiasaan merenungkan suatu masalah secara berlebihan, sering kali muncul sebagai respons terhadap ketidakpastian atau kekhawatiran tentang masa depan. Misalnya, kamu mungkin khawatir tentang kestabilan pekerjaan, kesehatan, atau kebahagiaan pribadi dan keluarga. Meskipun wajar, kebiasaan ini bisa membuat mental dan emosional terganggu. Jadi jika kamu merasa sudah tidak wajar, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan professional ya.

Sering menghadapi masalah tidak terduga

Saat berada di fase dewasa, kamu sering kali akan dihadapkan pada masalah-masalah yang tidak terduga, yang memerlukan penanganan dan penyelesaian yang cepat dan efektif. Misal, masalah finansial seperti kehilangan pekerjaan atau pengeluaran tak terduga, masalah kesehatan yang tiba-tiba muncul, atau konflik dalam hubungan pribadi dan profesional. Meski situasi seperti ini bisa menimbulkan stres, namun situasi tersebut juga memberikan peluang untuk tumbuh dan belajar, memperkuat ketahanan mental dan meningkatkan kemampuanmu untuk mengatasi kesulitan. Menjadi dewasa memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan hal yang harus terus kamu takuti.

Share this post